Pekerja iGaming Tiongkok Diburu, Filipina Tunjukkan Sikap Tegas

Pekerja iGaming Tiongkok Diburu, Filipina Tunjukkan Sikap Tegas

Filipina sedang memburu pekerja igaming asal Tiongkok, industri perjudian ditutup?

Biro Imigrasi Filipina meyakini ada lebih dari 11 ribu orang asing yang telah bermigrasi ke negara tersebut untuk bekerja di operasi perjudian online (igaming) namun tetap ada di luar negeri walaupun diinfokan pergi di akhir tahun.

Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr meredam amarah Republik Rakyat Tiongkok, di bulan Juli 2024 lalu ia memerintahkan agar industri perjudian online di negara tersebut segera ditutup. Dikenal dengan Operator Permainan Lepas Pantai Filipina atau POGO, ternyata ada banyak bisnis igaming dengan target negara-negara yang tidak mengizinkan perjudian online, seperti Tiongkok.

Biro Imigrasi Filipina juga memberikan para pekerja asing yang terlibat untuk bekerja di POGO hingga 31 Desember 2024 agar segera keluar dari negara tersebut. Joel Anthony Viado selaku Komisaris Imigrasi mengatakan ke outlet berita resmi pemerintah Filipina bahwa ia mencurigai adanya 11.254 karyawan POGO asing tetap ada di Filipina.

Viado mengatakan telah memerintahkan divisi intelijen untuk mencari para pekerja yang buron. Mereka juga tetap dianggap sebagai orang asing ilegal saat ini.

Imigran Tiongkok Cari Perlindungan di Filipina

Presiden Tiongkok Xi Jinping selama bertahun-tahun telah meminta pemerintah Filipina untuk menghentikan POGO dan memberikan izin ke pemain igaming dari Tiongkok. Mayoritas bentuk perjudian darat memang dilarang, kecuali game lotere yang sudah mendapatkan izin dari negara dan permainan taruhan olahraga. Kasino hanya beroperasi di Makau, Wilayah Administratif Khusus Republik Rakyat.

Turut berpartisipasi dalam mengoperasian perusahaan perjudian online di Tiongkok merupakan tindakan ilegal. Jika hal tersebut dilanggar maka ada hukuman berat untuk siapa saja yang terlibat, walaupun tuntutan terhadap pemain individual nyatanya jarang terjadi.

Selama bertahun-tahun Tiongkok memberikan peringatan ke warganya bahwa bekerja di area perjudian online merupakan tindak ilegal. Namun sayangnya masih ada puluhan ribu orang Tiongkok bermigrasi ke Filipina dengan tujuan mencari kehidupan yang lebih baik dengan iming-iming gaji lebih tinggi.

Ada 40 ribu orang di awal tahun ini yang bekerja di POGO, ada banyak orang Tiongkok berbahasa Mandarin melayani para pemain judi di daratan Tiongkok. Selain itu banyak juga imigran Tiongkok yang melaporkan banyak hak mereka tidak terpenuhi dan menjadikan para pekerja seperti budak ketika sampai di Filipina.

Situasi para pekerja sangat sulit, kalau mereka kembali ke Tiongkok maka akan dapat tuntutan dan hukuman dari pemerintah karena telah bekerja di bisnis perjudian luar negeri serta memfasilitasi arus modal yang keluar dari batas negara. Menurut Xi, hal ini malah menimbulkan ancaman untuk keamanan nasional di negaranya.

Industri POGO ada di puncak kejayaan pada tahun 2019 lalu, platform igaming berhasil mendapatkan keuntungan sebesar $3 miliar dari pemain luar negeri.

POGO dalam Pemberitahuan

Seiring dengan peringatan para pekerja asing di POGO yang tersisa saat ini, diberitahukan bahwa mereka harus segera meninggalkan Filipina. Direktur Eksekutif Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Presiden Gilbert Cruz mengatakan bahwa pemilik properti di sana secara sengaja mengizinkan game online beroperasi di properti yang mereka miliki, tuntutan pidana pun segera dilayangkan.

Cruz pun menegaskan bahwa pemilik properti yang tidak melakukan tindakan tegas akan dapat sanksi seperti penyitaan aset mereka, terutama jika penegak hukum menemukan adanya operasi POGO di sana. Sejak Marcos melarang, ada laporan yang mengatakan operasi igaming skala kecil mendirikan toko-toko di gedung hotel dan apartemen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *