Judi online sekarang ini menjadi fenomena kompleks sehingga mempengaruhi beragam aspek kehidupan, termasuk masa depan anak. Permainan judi online bisa memberikan kecanduan yaitu gambling disorder, fakta mengejutkannya pemain judol bukan hanya orang dewasa atau manula, melainkan anak-anak juga terlibat.
Ribuan Anak Terlibat Judi Online
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya temuan yang berkaitan dengan anak-anak di bawah umur memainkan judi online. Tak main-main, transaksinya pun mencapai miliaran rupiah.
Ivan Yustiavandana selaku Kepala PPATK menginformasikan sepanjang tahun 2024 saja telah ditemukan ada 1.000 lebih anak dengan usia di bawah 11 tahun yang terbukti memainkan judi online dengan transaksi hingga Rp3 miliar.
Dampak Judi Daring untuk Anak
Dari data yang telah dijelaskan di atas ada ribuan anak terpapar judi online menjadi fakta miris. Judi online seharusnya menjadi hal yang dihindari oleh semua kalangan karena memberikan dampak buruk untuk individu atau orang lain.
Anak yang sudah kecanduan judi online masa depannya akan terganggu. Kesehatan fisik dan mental menurun, ekonomi tidak stabil, dan mempengaruhi hubungan sosial. Anak pun tidak fokus untuk mengejar cita-citanya dan nilai di sekolah menurun karena ia sudah fokus ke permainan judi dan terus melakukan taruhan.
Peran guru serta orang tua perlu untuk memantau aktivitas anak ketika menggunakan smartphone sehingga terhindar dari hal-hal buruk.
Tinggalkan Balasan