Jogo do Bicho semakin dilupakan menjadikan game online seakan mengambil alih minat dari para pemain Brasil.
Pasar perjudian online baru di Brasil kemungkinan gagal mencapai kesepakatan yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum selama satu abad, ini menghancurkan pengendalian mafia di negara tersebut. Masyarakat Brasil juga makin banyak yang menilah Jogo do Bicho atau “permainan hewan”, dulunya game ini begitu populer meski ilegal.
Meski Jogo do Bicho memberikan potensi jackpot yang sangat besar lewat slot seluler dan taruhan olahraga digital, namun nasib dari game tersebut kini makin dilupakan.
Minat Jogo do Bicho Menurun, Game Online Melonjak
Popularitas dari perjudian online begitu tinggi di Brasil usai adanya legalisasi taruhan olahraga di tahun 2018 lalu. Kemudian di 1 Januari 2025 ini pemerintah Brasil telah melisensikan dan telah mengatur regulasi game kasino online.
Pasar baru yang sudah diatur ini dengan cepat berpotensi jadi salah satu yang paling besar di dunia namun membuat masyarakat Brasil khawatir mengenai dampak negatif terhadap sosial yang bisa saja terjadi. Di sisi lain ada keuntungan sosial, yaitu menghilangkan aliran pendapatan dari mafia.
Hewan yang berbeda
Jogo do Bicho seakan tidak bisa lepas dari budaya Brasil, apalagi Jogo do Bicho sudah ada sejak lama. Hingga saat ini memang tiket permainan masih dijual di beberapa sudut jalan, sedangkan pihak yang mengontrol jalannya permainan disebut dengan bicheiros diduga melakukan tindak kriminal seperti pencucian uang, menyuap, dan pembunuhan.
Permainan tersebut mengajak setiap pemain untuk melakukan taruhan di kombinasi angka, ada salah satu dari 25 hewan yang berbeda. Para pemain bisa memilih taruhan sesuai keinginan mereka berdasarkan hewan terbaru yang muncul di dalam mimpi mereka.
Jogo do Bicho adalah permainan yang dibuat di akhir abad ke-19 oleh pria bernama “Baron” João Batista Viana Drummond asal Inggris yang mendapatkan konsesi untuk mengoperasikan Kebun Binatang Rio di Janeiro Brasil. Hal tersebut dimulai sebagai aksi publisitas demi menarik para pengunjung. Mereka bisa membeli tiket kebun binatang lewat undian yang ada, setiap harinya ada hewan sungguhan yang ditarik dari balik tirai.
Dengan cepat lotere pun mengambil alih popularitas dari kebun binatang tersebut dan merilis game baru dengan bentuk serupa di sekitar kota. Permainan pun begitu populer di sana karena bicheiros akan menerima taruhan dengan jumlah berapa saja ketika mayoritas masyarakat Brasil mengalami kemiskinan.
Perang Wilayah
Pertama kali Jogo do Bicho dikriminalisasi pada 1895, meski demikian popularitasnya tetap bertahan. Kemudian pada 1970-an bos perjudian terlibat perang wilayah dan melakukan suap politisi, hakim, serta penegak hukum demi kepentingan pihak mereka.
Dan di saat yang sama mereka pun membeli perhatian penduduk setempat dengan memberikan uang untuk parade Karnaval dan memberikan hadiah Natal.
Seorang sejarawan Rio yaitu Luiz Antônio Simas menulis buku terkait Jogo do Bicho, di buku tersebut ia mengatakan bahwa sangat yakin angka tersebut telah sesuai dengan permainan nomor yang basisnya belum diperbarui demi menghadapi persaingan yang sangat ketat dari operator online global.
Agar orang Brasil lebih tertarik, mereka melobi dan menawarkan versi online dari Jogo do Bicho bersamaan dengan game lain.
Tinggalkan Balasan