Psikolog mengimbau kepada orang tua untuk mengatur jadwal anak memakai gadget demi meminimalkan risiko konten mengenai judi online.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo selaku psikolog klinis anak dan remaja mengimbau kepada para orang tua untuk mengatur jadwal anak-anak dalam memakai gawai mereka agar meminimalkan risiko dari paparan konten yang berhubungan dengan judi online dan beragam konten negatif lainnya.
Pengaksesan konten negatif seperti judi online bisa menyebabkan anak yang belum paham tentang dampak buruk judol bisa terdorong memainkan game taruhan tersebut, risiko terlibat judol meningkat, bahkan anak sangat mungkin mengalami kecanduan.
Orang Tua Mengatur Waktu Bermain Anak Menggunakan Gawai
Kasus anak terpapar judi online ini begitu mengkhawatirkan. Dampak dari kecanduan tersebut bisa memengaruhi aspek lain, ujar Vera pada 11 November 2024.
Menurutnya anak yang telah terpapar judi online akan lebih fokus dalam mencari cara agar mereka bisa terus melakukan taruhan dan bisa saja mengambil jalan pintas demi mendapat yang diinginkan. Maka dari itu Vera mengimbau kepada para orang tua agar lebih ketat lagi mengatur jadwal anak dalam penggunaan gawai dan memastikan anak mengakses konten sesuai usianya.
Pentingnya Edukasi Pencegahan Judi Online
Berhati-hatilah terhadap judi online, lantaran judi tersebut sekarang ini dikemas sedemikian rupa mirip seperti game. Bagi anak yang belum paham akan sulit membedakan mana judi online mana game online biasa.
Vera juga menjelaskan sangat penting melaksanakan program edukasi dalam mencegah paparan judi online ditujukan untuk keluarga dan orang tua. Edukasi menjadi program pencegahan judol untuk keluarga dan bisa implementasikan di kegiatan posyandu rutin.
Pemerintah sebaiknya menyiapkan layanan rehabilitas untuk anak-anak yang terpapar judi online serta memastikan pemblokiran situs judi online agar tidak bisa diakses lagi di Indonesia, tambah Vera.
Tinggalkan Balasan